Sabtu, 30 Januari 2016

Penyuluhan Tanaman Hidroponik



Penyuluhan Penanaman Sawi dan Kangkung Menggunakan Media Tanam Hidroponik

Antusias warga mengikuti penyuluhan Hidroponik

Desa Neroh adalah desa tanah hujan yang artinya hanya bisa menanam atau bertani di saat musim hujan saja. pada musim kemarau masyarakat desa Neroh hanya menanam tumbuhan kacang tanah dan kacang hijau karena tumuhan tersebut kurang membutuhan banyak air.
Karena hal ini masyarakat tidak bisa menanam tumbuhan lain seperti sawi dan kangkung. dengan didasari masalah tersebut kami ingin melakukan penyuluhan tentang “ Penanaman sawi dengan media Hidroponik”. Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.
 
Cara bertanam hidroponik
Cara bertanam paling mudah dan murah adalah dengan menggunakan sistem wick. Kita bisa menggunakan berbagai bahan bekas seperti botol minuman mineral adalah yang paling sering kita lakukan terutama oleh para pemula.
Sebagai langkah awal, mari kita persiapkan berbagai bahan yang dibutuhkan untuk memulai bertanam secara hidroponik sederhana.


1. Botol bekas minuman mineral 1,5 - 2 liter.
2. Solder sebagai pelubang
3. Gunting sebagai pemotong
4. Media tanama seperti sekam bakar, cocopeat.
5. Nutrisi hidroponik / pupuk hidroponik biasanya pakai Nutrisi Hidroponik AB Mix.
6. Kain flanel.

Nama Kegiatan   : Penyuluhan penanaman sawi dan kangkung dengan media tanam    Hidroponik
Tema Kegiatan    : Memanfaatkan sampah dan pekarangan
Tanggal                : 30 Juli 2015
Pukul                    : 09.00 WIB – Selesai
Tempat                 : Posko KKN 08

Tidak ada komentar:

Posting Komentar