 |
| Tim KKN bersama anak-anak TK Paud |
Anak-anak adalah generasi penerus bangsa Indonesia. Anak-anak yang masih putih jiwanya mesti dipupuk dan dicetak menjadi penerus Indonesia yang mampu mengguncang dunia. Salah satu cara untuk memupuk dan mencetaknya adalah pendidikan. Tidak ada seorangpun yang memungkiri pentingnya pendidikan. Dengan pendidikan, para tokoh dunia mampu memberikan manfaat bagi dunia. Sebut aja Bill Gates dengan Microsoft, Steve Jobs dengan Apple dan IBM, Mark Zuckenberg dengan Facebook, Steve Spielberg dengan deretan judul film, dan ribuan nama lain. Semua itu dilakukan dengan dasar pendidikan yang memadai. Dari Indonesia kita mengenal Habibie, Sri Mulyani, dan deretan nama lainnya.
Tim Kuliah Kerja Nyata Kelompok 72 2015 Universitas Trunojoyo Madura menyetujui hal itu. Bahwa anak-anak mampu dicetak dan dipupuk menjadi generasi penerus yang lebih baik lewat pendidikan. Atas dasar itu, tim KKNM 2014 Universitas Trunojoyo Madura mengunjungi sekolah-sekolah yang ada di Desa Lumbungsari, dari tingkat Pendidikan Usia Dini (PaUD), Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), hingga MTs.
Anak-anak adalah calon penerus bangsa. Di tangan merekalah nasib bangsa ini kedepannya di tentukan, apakah menjadi lebih baik, diam di tempat, atau bahkan lebih terpuruk. Setiap lapis masyarakat negeri ini tentu mengharapkan pilihan pertama, yakni menjadi bangsa yang lebih baik. Untuk itu, para penerus bangsa tadi, yang masih berusia belia, mesti dipupuk dan dicetak menjadi generasi penerus yang baik pula.
Caranya adalah melalui pendidikan yang memadai. Meski tenaga pendidik, fasilitas pendidikan, serta bantuan untuk siswa kurang mampu telah diberikan di sekolah-sekolah, masih banyak siswa yang merasa perlu untuk belajar lebih lanjut. Setiap Selasa, Rabu, Kamis sore, para siswa dari jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) hingga MTs. mengunjungi kediaman tim Kuliah Kerja Nyata 72 2015 Universitas Trunojoyo Madura di Dusun temorlorong, Neroh, Modung untuk belajar tambahan.
 |
| Suasana anak-anak SD dan TK belajar bersama di posko KKN |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar