Sabtu, 08 Agustus 2015

Penyuluhan Kesehatan MP-ASI

Penyuluhan Kesehatan bersama bidan miftahul husna dan kader-kader desa neroh
Siapa yang menyangkal manfaat maksimal dari air susu ibu (ASI)? Selama bertahun-tahun, ASI dipercaya sebagai makanan paling sempurna untuk bayi. Bayi yang baru lahir, hingga berumur enam bulan, dianjurkan – kalau tidak mau disebut diharukan – minum ASI ekslusif. Artinya, bayi tidak diberikan apapun, baik air putih, selain ASI. Setelah berumur diatas enam bulan, ASI tetap harus diberikan kepada bayi hingga usia dua tahun. Namun karena pada usia tersebut bayi membutuhkan lebih banyak gizi, dibutuhkan makanan pendamping ASI (MP-ASI) untuk melengkapi gizi bayi yang kurang.

Melalui observasi lapangan, tim Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik 2015 Universitas Trunojoyo Madura di Desa Neroh Kecamatan modung - Bangkalan mengetahui bahwa tingkat pemberian ASI oleh ibu kepada batita masih sangat kurang. Artinya, masih banyak ibu yang memberikan bayinya campuran antara ASI dengan susu formula dan atau susu formula seluruhnya.

Untuk itu, tim Mahasiswa KKN 72 UTM 2015 di Desa Neroh memberikan penyuluhan kepada para ibu dengan batita mengenai pentingnya pemberian ASI bagi bayi. Selain itu, diberikan juga materi mengenai MP-ASI yang belum banyak diketahui oleh ibu-ibu setempat.

Bertepatan pada hari pelaksanaan rutin posyandu di Posyandu Dusun Morlorong, tim Mahasiswa KKN 72 UTM 2015 yang berjumlah 19 orang memberikan penyuluhan kepada ibu setempat, Sabtu (8/8).


Saat penyuluhan diberikan, para peserta mengangguk-nganggukan kepala tanda menyetujui pesan yang diberikan salah satu tim Mahasiswa KKN 72 UTM 2015 sebagai pembicara penyuluhan. Diharapkan, setelah penyuluhan ini, para ibu yang sebelumnya menolak memberikan ASI, bisa tergerak untuk memberikan bayinya ASI sebagai makanan gizi sempurna untuk bayi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar